TUGAS TAMBAHAN BIDAN
A.
BIDAN PRAKTEK SWASTA
1.
Pengertian
Bidan praktek swasta (BPS) adalah suatu
institusi pelayanan kesehatan secara mandiri yang memberikan asuhan dalam
lingkup praktek kebidanan. Dalam pemberian pelayanan kebidanan maka BPS
tersebut menggunakan system
pendokumntasian atau rekam medis untuk mempermudah administrasi.
Praktek kebidanan
adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan atau asuhan kebidanan kepada klien
dengan pendekatan manajemen kebidanan.
Bidan
di Indonesia (IBI) adalah “ seorang wanita yang mendapat pendidikan kebidanan
formal dan lulus serta terdaftar di badan resmi pemerintah dan mendapat izin
serta kewenangan melakukan kegiatan praktek mandiri” (50 Tahun IBI). Bidan
lahir sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu-ibu
melahirkan, tugas yang diembankan sangat mulia dan juga selalu setia
mendampingi dan menolong ibu dalam melahirkan sampai sang ibu dapat merawat
bayinya dengan baik. Bidan
diakui sebagai profesional yang bertanggungjawab yang bekerja sebagai mitra
prempuan dalam memberikan dukungan yang diperlukan, asuhan dan nasihat selama kehamilan,
periode persalinan
dan post partum, melakukan pertolongan persalinan
di bawahtanggung jwabnya sendiri dan memberikan asuhan pada bayi baru lahir dan
bayi.
2.
Tanggung jawab Bidan di komunitas
a. Melaksanakan kegiatan puskesmas
berdasarkan urutan prioritas masalah sesuai dangan kewenangan bidan.
b. Menggerakkan dan membina masyarakat desa
berperilaku hidup sehat.
c. Menjaga agar pengetahuannya tetap up to
date terus mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kemahirannya agar
bertambah luas dan mencakup semua aspek dari peran seorang bidan.
d. Mengenali batas-batas pengetahuan,
keterampilan pribadinya dan tidak berupaya melampaui wewenangan dalam praktek
kliniknya.
e. Menerima tanggung jawab untuk mengambil
keputusan serta konsekuensi dari keputusan itu.
f. Berkomunitas dengan pekerja
g. Kesehatan profesional lainnya (dokter,
bidan, perawat, dan petugas kesehatan lainnya) dengan bias hormat dan martabat
.
h. Memelihara kerja sama yang baik dengan
staf kesehatan dan rumah sakit pendukung untuk memastikan sistem penyuluhan
yang optimal.
i. Kegiatan memantau mutu, yang bisa mencakup
penilaian sejawat, pendidikan berkesinambungan, kaji ulang kasus-kasus dan
audit maternal/perinatal.
j. Bekerjasama dengan masyarakat dimana ia pantas meningkatkan aksis dan mutu
asuhan kesehatan.
k. Menjadi bagian dari upaya untuk
meningkatkan status wanita serta menghilangkan praktek kultur yang sudah
terbukti merugikan kaum wanita.
B.
TUGAS TAMBAHAN BIDAN
Dalam membina dan melaksanakan
pelayanan kesehatan hususnya kesehatan ibu dan anak, bidan tak lepas dari
tugas-tugasnya. Dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak terdapat kegiatan pokok
kesehatan ibu dan anak, yaitu:
1. Peningkatan pelayanan ANC di semua fasilitas pelayanan
dengan mutu sesuai standar dan menjangkau seluruh sasaran.
2. Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan.
3. Peningkatan deteksi dini/komplikasi kebidanan.
4. Peningkatan penanganan komplikasi kebidanan secara
adekuat dan kontinu.
5. Peningkatan pelayanan neonatus, ibu nifas sesuai
standar.
Adapun tugas-tugas tambahan bidan yang terkait dengan kesehatan ibu dan
anak meliputi:
A. Pelayanan Kesehatan Wanita Sepanjang Daur Kehidupannya
Pelayana kesehatan wanita dimulai sejak bayi sampai usia lanjut. Kegiatan
pelayanannya berbentuk skrining dan deteksi dini.
1. Skrining
a. Bayi perempuan
1) Pada bayi perempuan telah memiliki folikel primodial
sebanyak 750000, yang kelak akan dikeluarkan ketika ovulasi.
2) Genetalia interna dan eksterna sudah terbentuk,
sehingga sudah dapat dibedakan dengan bayi laki-laki
3) Pada usia sepuluh hari pertama, masih terpengaruh oleh
hormon estrogen.
b. Masa
kanak-kanak
1) Pada periode ini merupakan periode penting dalam
tembuh kembang anak. Perkembangan otak sangat cepat, sehingga pada masa ini di
sebut fase pertumbuhan dasar.
2) Pada periode ini juga merupakan masa kritis dimana
anak memerlukan rangsangan atau stimulasi untuk mengembangkan potensi otak
kanan dan kirinya.
3) Bentuk skrining terhadap tumbuh kembang anak dapat
dilakukan dengan menggunakan DDST (Denver Developmentel Screening Test).
c. Masa pubertas
1) Merupakan masa peralihan
2) Ditandai dengan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder
sampai kemampuan bereproduksi
3) Masa pubertas ini dapat dipengaruhi oleh bangsa,
iklim, gizi dan kebudayaan.
d. Masa reproduksi
Masa reproduksi merupakan masa terpenting bagi wanita (biasanya seorang
wanita memasuki masa ini selama 33 tahun). Pada masa ini seorang wanita telah
mampu mencetak generasi baru dengan hamil, melahirkan dan menyusui.
Bentuk screening pada masa ini bisa diawali saat ibu melakukan kunjungan
awal antenatal care. Pada saat ini bidan melakukan pemeriksaan terhadap ibu,
dari hasil pemeriksaan dapat diperoleh hasil yang akan menentukan kedaan ibu
dan janin. Bidan dapat melakukan skrining terhadap ibu hamil yang mempunyai
risiko.
e. Masa klimakterium
1) Suatu masa peralihan antara masa reproduksi dengan
masa senium (pasca menopause).
2) Ibu akan mengalami perubahan-perubahan tertentu yakni
timbulnya gangguan yang bersifat ringan sampai berat seperti timbulnya rasa
panas di wajah (hot flushes), jantung berdebar, uterus mengecil, berkeringan
dll.
3) Kadangkala pada masa ini seorang wanita membutuhkan
bidan atau tenaga kesehatan untuk mengurangi keluhan-keluhan ini.
B.
Deteksi Dini
1. Deteksi dini pada ibu hamil mengandung makna:
a. Akan dapat menurunkan angka kematian ibu.
b. Kehamilan merupakan hal yang bersifat fisiologis,
tetapi perlu perawatan dini yang khusus agar ibu dan janin sehat.
c. Bentuk-bentuk komplikasi yang terjadi dalam kehamilan.
2. Bayi, Balita
Pada bayi dan
balita deteksi dini dapat dilakukan dengan menggunakan DDST.
3. Pubertas
a. Gangguan pada masa pubertas seringkali diakibatkan
oleh pola hidup remaja, dengan pola hidup yang sehat, akan didapatkan tubuh
yang sehat jasmani dan rohani.
b. Gangguan menstruasi yang dialami pada remaja putri
dapat merupakan indikasi adanya gangguan pada organ reproduksi wanita.
c. Bidan dapat melakukan penyuluhan-penyuluhan, bimbingan
pada remaja putri dalam konteks kesehatan reproduksi.
4. Klimakterium, menopause, senium
a. Gangguan yang sering dialami pada masa ini adalah
osteoporosis atau pengeroposan tulang, hipertensi dll.
b. Untuk melakukan deteksi dini pada masa ini salah satu
progam pemerintah yakni posyandu lansia dapat merupakan solusinya. Pada masa
ini seorang wanita secara reproduksi sudah tidak dapat berfungsi, namun bukan
berarti terbebas dari risiko gangguan reproduksi. Salah satunya penyakit kanker
serviks atau mulut rahim biasanya terjadi pada masa ini. Pap smear merupakan
salah satu cara untuk deteksi adanya kanker mulut rahim.
C.
Manajemen Terpadu Balita Sakit
Seorang ibu akanmembawa anaknya ke klinik jika ada
suatu masalah atau gejala khusus. Jika bidan hanya memeriksa untuk masalah atau
gejala khusus itu, maka bidan mungkin akan melewatkan tanda-tanda penyakit
lain. Anak mungkin juga menderita pneumonia, diare, malaria, campak, demam
berdarah, kurang gizi atau anemia. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian atau
cacat pada anak apabila tidak di obati dengan tepat.
Dalam penerapan MTBS bidan diajarkan untuk
memperhatikan secara cepat semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat
ditentukan apakah anak dalam keadaan sakit berat dan perlu segera dirujuk. Jika
penyakitnya tidak parah selanjutnya tenaga kesehatan bisa memberikan pengobatan
sesuai pedoman MTBS.
How to open an online casino site | Lucky Club
ReplyDeleteThe main thing that you will notice from the slot machines that you will get in 카지노사이트luckclub the slot machine is that they will offer you some free spins to play on the machines you
Harrah's Cherokee Casino - Mapyro
ReplyDeleteHarrah's 김천 출장안마 Cherokee 세종특별자치 출장안마 Casino is the only AAA 보령 출장안마 Four Diamond hotel and 과천 출장샵 casino located in Cherokee, North Carolina. The hotel is 사천 출장안마 located in the beautiful